Mendapatkan pekerjaan di Google pasti sangat luar biasa, betul? Tapi
nyatanya banyak karyawan Google yang juga menyebutkan hal terburuk
bekerja di Google. Dengan gym, laundry, salon, kolam renang, video game
dan gaji yang luar biasa, ternyata masih tidak cukup untuk membuat semua
karyawan senang. Berikut 10 hal terburuk bekerja di google.
Semua ini didapatkan dari sebuah thread di Quora, yang mendiskusikan mengenai hal-hal terburuk apa saja terjadi pada saat bekerja di Google. Thread inipun dijawab oleh mantan karyawan dan juga karyawan yang masih bekerja di perusahaan raksasa teknologi ternama ini.
1. Semua orang terlalu kompeten
Salah satu hal terburuk bekerja di Google adalah banyak orang atau
bahkan dapat dibilang semua orang terlalu kompeten. Google mempunyai
standard yang sangat tinggi karena brand, gaji, serta budaya kerja di
dalamnya. Sebagai akibatnya, setiap karyawan sangatlah kompeten bahkan
pada jabatan yang rendah.
Seorang manta karyawan Google mengatakan, bahkan pada jabatan ayng rendah sangatlah susah untuk mendapatkan promosi. Pada saat dirinya keluar dari Google, atasannya luar biasa, rekannya luar biasa, atasan dari atasannya luar biasa, dan rekan atasannya juga luar biasa.
2. Kebanyakan engineer-nya sombong
Karena standar Google yang sangat tinggi dan berada di atas rata-rata,
banyak engineer atau karyawan Google yang percaya bahwa ia lebih baik
daripada rekannya. Setiap orang sangatlah sombong, dan tidak tertarik
mendengarkan opini orang lain kecuali jika orang itu memang adalah
seseorang yang dianggap 'Dewa' di Google. Sangatlah susah untuk
mendiskusikan sesuatu kecuali jika ia adalah teman Anda.
3. Google merupakan perusahaan yang sangat besar dan pekerjaan dapat membosankan.
Kebudayaan kerja Google bukan lagi dalam lingkup start-up. Jika Anda
bekerja pada project yang tepat dan berada di jalur yang benar maka
promosi mungkin terjadi. Sayangnya, sebagai individual sangatlah susah
untuk memberikan sedikit saja dampak ke Google.
Kecuali jika Anda adalah seorang engineer ahli dan berbakat yang benar-benar bisa menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, maka Anda adalah seorang pria/wanita yang diibaratkan seperti seseorang yang tugasnya hanya memberi oli ke sebuah mesin agar ia dapat berjalan dengan baik — hanya bertugas menjalankan bisnis Google yang telah ada. Bahkan seseorang mengatakan ia merasa dirinya yang bekerja di AdWords dapat diibaratkan seperti seorang tukang sapu di sebuah universitas.
4. Manajemen menengah yang buruk
Beberapa manajer Google tidak menghargai apa yang disebut aspek
kemanusiaan dalam tenaga kerja mereka. Inilah salah satu hal terburuk
Google dimana para manajer ini hanya melihat nilai atau laporan yang
mereka inginkan dan tidak melihat hal-hal di luar itu. Mereka tidak
mengerti bagaimana mendorong dan menjadi inspirasi dari tenaga kerja
tersebut, dan terlalu mengandalkan nama dan reputasi Google yang
melaksanakan hal tersebut.
Ini sangatlah ironis karena dari puluhan ribu karyawan dan engineer Google yang setiap orangnya sangat kompeten, harusnya ada pertimbangan mengenai bagaimana sebuah kepemimpinan diterapkan dalam budaya kerja ini.
5. Fasilitas luar biasa tidak selalu positif
Masyarakat dunia dan Internet sudah sangat mengenal Google sebagai
sebuah lingkungan kerja dengan berbagai fasiltias dan kebudayaan yang
sangat menggoda. Seperti contohnya adalah makanan gratis, gym, kolam
renang, salon, video game dan gajinya. Ironisnya adalah
fasilitas-fasilitas ini bukan menyemangati semangat kerja Anda,
melainkan memberikan tekanan pada semangat itu sendiri.
Salah seorang anonim di Thread quora ini mengatakan selama dirinya bekerja di Google, ia telah naik 18 kilo karena makanan gratis yang dimakannya saat ia sedang bosan atau berpikir. Di sisi lain, koleganya turun 20-30 kilo karena fasilitas gym yang luar biasa. Bayangkan berapa lama waktu yang dihabiskan menggunakan fasilitas itu untuk naik atau turun berat badan sebanyak itu.
6. Janji yang tidak jelas
Jika Anda memang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan di Google,
negosiasilah sebisa mungkin, menuntutlah sebisa mungkin, dan pastikan semuanya benar-benar
tertulis. Google banyak sekali membuat janji-janji yang tidak terlalu
jelas dan sepertinya tidak menepati janji-janji tersebut.
7. Budaya kerjanya tidaklah dewasa
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, fasilitas yang luar biasa
tidak berarti selalu positif. Ini dapat diibaratkan orang-orang yang
bekerja di Google adalah anak kecil. Mereka minum sepanjang hari, selalu
berbicara, bermain game dan yang menyebabkan hal ini menjadi lebih
buruk lagi adalah karena mereka hanya sedikit bekerja atau bahkan tidak
bekerja.
Orang-orang yang ditemui di luar Google selalu bertanya-tanya bagaimana rasanya kerja di Google. Sayangnya yang mereka tanyakan adalah fasilitas, keuntungan, dan gajinya bukan budaya kerja nyata yang seharusnya mereka lihat terlebih dahulu.
8. Pekerja sementara tidak dihargai
Kita tahu bahwa dalam sebuah perusahaan pasti ada saatnya masuk
karyawan lain dengan status magang, pekerja sementara atau freelance.
Mereka yang bekerja penuh-waktu (full-time) dan benar-benar karyawan di
Google sangatlah sombong dan tidak menghargai karyawan yang tidak
memiliki status sama dengan mereka. Mereka beranggapan bahwa
karyawan-karyawan ini lebih rendah atau inferior dibandingkan mereka
dalam hal mental dan moral.
9. Teknik yang di atas rata-rata, tapi bukan dalam desain
Tidak cukup fokus pada desain produk dan visual. Ini mengarah ke banyak
pembatalan atau menghasilkan produk-produk yang setengah jadi, seperti
Wave, Google Vido, Buzz, Dodgeball, Orkut, Knol, dan Friend Connect.
Terlalu banyaknya fokus pada kemampuan teknik yang mengarah ke pure
engineering.
10. Ruang kantor dapat terlalu kecil
Seperti kebanyakan perusahaan, tentu Google juga memiliki birokrasi
atau hierarkinya sendiri dan walaupun Anda dapat berasa seperti bekerja
di startup, keseringan Anda juga dapat berakhir pada sisi negatif
birokrasi tersebut tanpa ada keuntungan yang berarti. Beberapa hal
negatifnya adalah jam kerja yang panjang, pekerjaan yang melelahkan dan
khususnya ruang kantor yang dapat terlalu kecil.
Ruang kantor yang kecil ini terdapat di salah satu dari 4 bangunan 'kampus utama' dimana ruangan itu sangatlah sempit. Tidaklah normal untuk melihat 3-4 karyawan dalam 1 kubus kerja atau beberapa manajer yang membagi bersama 1 kantor. Terlebih lagi dengan berbagai fasilitas seperti games, TV, pembicaraan teknologi, dan fasilitas lainnya sulit untuk mendapatkan tempat yang tenang.
--
Sepuluh hal negatif di atas diceritakan oleh anonim dalam thread Quora terkait hal terburuk bekerja di Google dan belum dapat dipastikan secara nyata apakah hal ini benar-benar terbukti benar, walaupun jika dilihat dalam thread tersebut memang banyak yang berkata demikian.
Semua ini didapatkan dari sebuah thread di Quora, yang mendiskusikan mengenai hal-hal terburuk apa saja terjadi pada saat bekerja di Google. Thread inipun dijawab oleh mantan karyawan dan juga karyawan yang masih bekerja di perusahaan raksasa teknologi ternama ini.
1. Semua orang terlalu kompeten
Seorang manta karyawan Google mengatakan, bahkan pada jabatan ayng rendah sangatlah susah untuk mendapatkan promosi. Pada saat dirinya keluar dari Google, atasannya luar biasa, rekannya luar biasa, atasan dari atasannya luar biasa, dan rekan atasannya juga luar biasa.
2. Kebanyakan engineer-nya sombong
3. Google merupakan perusahaan yang sangat besar dan pekerjaan dapat membosankan.
Kecuali jika Anda adalah seorang engineer ahli dan berbakat yang benar-benar bisa menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, maka Anda adalah seorang pria/wanita yang diibaratkan seperti seseorang yang tugasnya hanya memberi oli ke sebuah mesin agar ia dapat berjalan dengan baik — hanya bertugas menjalankan bisnis Google yang telah ada. Bahkan seseorang mengatakan ia merasa dirinya yang bekerja di AdWords dapat diibaratkan seperti seorang tukang sapu di sebuah universitas.
4. Manajemen menengah yang buruk
Ini sangatlah ironis karena dari puluhan ribu karyawan dan engineer Google yang setiap orangnya sangat kompeten, harusnya ada pertimbangan mengenai bagaimana sebuah kepemimpinan diterapkan dalam budaya kerja ini.
5. Fasilitas luar biasa tidak selalu positif
Salah seorang anonim di Thread quora ini mengatakan selama dirinya bekerja di Google, ia telah naik 18 kilo karena makanan gratis yang dimakannya saat ia sedang bosan atau berpikir. Di sisi lain, koleganya turun 20-30 kilo karena fasilitas gym yang luar biasa. Bayangkan berapa lama waktu yang dihabiskan menggunakan fasilitas itu untuk naik atau turun berat badan sebanyak itu.
6. Janji yang tidak jelas
7. Budaya kerjanya tidaklah dewasa
Orang-orang yang ditemui di luar Google selalu bertanya-tanya bagaimana rasanya kerja di Google. Sayangnya yang mereka tanyakan adalah fasilitas, keuntungan, dan gajinya bukan budaya kerja nyata yang seharusnya mereka lihat terlebih dahulu.
8. Pekerja sementara tidak dihargai
9. Teknik yang di atas rata-rata, tapi bukan dalam desain
10. Ruang kantor dapat terlalu kecil
Ruang kantor yang kecil ini terdapat di salah satu dari 4 bangunan 'kampus utama' dimana ruangan itu sangatlah sempit. Tidaklah normal untuk melihat 3-4 karyawan dalam 1 kubus kerja atau beberapa manajer yang membagi bersama 1 kantor. Terlebih lagi dengan berbagai fasilitas seperti games, TV, pembicaraan teknologi, dan fasilitas lainnya sulit untuk mendapatkan tempat yang tenang.
--
Sepuluh hal negatif di atas diceritakan oleh anonim dalam thread Quora terkait hal terburuk bekerja di Google dan belum dapat dipastikan secara nyata apakah hal ini benar-benar terbukti benar, walaupun jika dilihat dalam thread tersebut memang banyak yang berkata demikian.
0 komentar:
Posting Komentar